Akhir - akhir ini mungkin kita sering mendengar berita tentang Hepatitis A yang telah mewabah ke beberapa Sekolah dan Universitas. Agar kita dapat berhati-hati terhadap penyakit ini sebaiknya kita berkenalan terlebih dahulu dengan penyakit yang disebut Hepatitis A ini.
Pengertian
Penyakit Hepatitis A disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh kotoran/tinja penderita biasanya melalui makanan (fecal - oral), bukan melalui aktivitas seksual atau melalui darah. Hepatitis A paling ringan dibanding hepatitis jenis lain (B dan C). Sementara hepatitis B dan C disebarkan melalui media darah dan aktivitas seksual dan lebih berbahaya dibanding Hepatitis A.
Masa Inkubasi
Waktu terekspos sampai kena penyakit kira-kira 2 sampai 6 minggu. penderita akan mengalami gejala gejala seperti demam, lemah, letih, dan lesu, pada beberapa kasus, seringkali terjadi muntah muntah yang terus menerus sehingga menyebabkan seluruh badan terasa lemas. Demam yang terjadi adalah demam yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc, thypus, dll.
Gejala
Gejala penyakit Hepatitis :
- Seringkali tidak ada bagi anak kecil; demam tiba-tiba,
- hilang nafsu makan, mual, muntah, penyakit kuning (kulit dan mata menjadi kuning),
- air kencing berwarna tua, tinja pucat.
Hepatitis A dapat dibagi menjadi 3 stadium:
- (1) pendahuluan (prodromal) dengan gejala letih, lesu, demam, kehilangan selera makan dan mual;
- (2) stadium dengan gejala kuning (stadium ikterik); dan
- (3) stadium kesembuhan (konvalesensi). Gejala kuning tidak selalu ditemukan. Untuk memastikan diagnosis dilakukan pemeriksaan enzim hati, SGPT, SGOT. Karena pada hepatitis A juga bisa terjadi radang saluran empedu, maka pemeriksaan gama-GT dan alkali fosfatase dapat dilakukan di samping kadar bilirubin.
Pengobatan
Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A seperti minggu pertama munculnya yang disebut penyakit kuning, letih dan sebagainya diatas, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul sepertiparacetamol sebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta obat-obatan yang mengurangi rasa mual dan muntah.Penderita juga dianjurkan melakukan diet dengan gizi seimbang. Makanan berkarbohidrat tinggi, berprotein atau berlemak tinggi memang tidak dilarang secara khusus, tapi hendaknya dibatasi. Demikian juga garam. Pengurangan konsumsi garam dimaksudkan untuk mencegah akumulasi cairan dalam rongga peritoneal serta mencegah pembengkakan pergelangan kaki.
Pencegahan
usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah mewabahnya Hepatitis A adalah :
- Menjaga kebersihan diri sendiri. contohnya : cuci tangan sebelum makan
- Suntikan Imunisasi untuk orang - orang yang berada di dekat penderita
- Istirahat dan Makan Seimbang
sumber : wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar